Pages

Minggu, 28 April 2013

Game Engine Strawberry Prolog





Didalam kita membuat suatu aplikasi game, kita membutuhkan sebuah perangkat lunak  untuk membuat game yang disebut dengan game engine. Fungsi utama yang diberikan oleh game engine meliputi rendering untuk 2D atau 3D graphic, collision detection, sound, scripting, animasi, artificial intelligence, networking, memory management, threading dan scene graph. Game engines memberikan perangkat untuk visual development dengan tambahan komponen perangkat lunak yang dapat dipakai berulang kali. Perangkat ini pada umumnya memberikan integrated development environment yang dapat mempermudah, serta mempercepat pengembangan game.Game engine juga sering disebut juga “Game Middleware”.
Game Middleware adalah software yang didalamnya sudah terdapat elemen-elemen yang dibutuhkan oleh seorang game developer, kebanyakan dari game middleware memberikan fasilitas guna menunjang pengembangan game dengan mudah seperti graphics, sound dan Artificial intelligence.


Beberapa elemen yang ada di dalam game engine adalah :
-          Tools/Data
Dalam pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files. Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.
-          System
System sendiri adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah dibuat dengan baik maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics, input, sound, timer, configuration. System sendiri bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.
-          Console
Dengan menambahkan console, kita dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut mengalami error kita tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart. Console sendiri dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.
-          Support
Support adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine. Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory manager, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan semua projek game engine.
-          Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.
-          Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.


-          The Game
Merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana mengembangkan game tersebut.
Saat sekarang ini sudah sangat banyak game engine yang hadir, dan sangat maju. Para pembuat game engine kini berlomba-lomba untuk menciptakan game engine dengan tampilan yang menarik agar menciptakan suasana permainan yang nyaman atau enak untuk dilihat dan dimainkan dalam PC ataupun Console. Dengan tampilan atau graphic yang menarik yang kini semakin mendekati realitas dalam segi fisik para tokoh serta gameplay-nya, akan membuat para gamers semakin antusias untuk memainkan game tersebut.
Konsep dari game engine sebenernya cukup gampang, yaitu bahan dasar yang diperlukan sebuah game untuk menjalankan tugasnya, merender pixel demi pixel, menghitung physiscs, memperkirakan input tombol, dan lain hal, yang memungkinkan developer kreatif dapat membuat sebuah game dengan engine yang sama menjadi unik satu sama lain. Di analogikan sebagai sebuah mobil, game engine sudah merupakan bagian mobil, sekitar 50% jadi. Mesin dan rangkaian sistem pengapian, sampai pembuangan. Kurang body dan aksesoris.

Sebuah game engine memungkinkan penggunaan kembali komponen komponen yang dapat mempercepat hadirnya game menjadi nyata di layar monitor mu. Beberapa diantara nya yang termasuk dengan itu adalah deteksi tubrukan, tampilan grafis, setting dalam game, artificial intelligence dan lain lain. Semua komponen tadi disatukan dalam satu pake game engine. Artist dan Developer, dapat menambahkan pustaka texture dan model sendiri untuk dijadikan tokoh utama atau setting dunia dalam sebuah engine. Sekali lagi dalam analogi game, model dan texture dalam game engine bisa dibilang sebagai body dan aksesoris mobil.
Sebuah game engine dibagi lagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama. Biasanya, game engine menyertakan keduanya.
Contohnya dalam Unreal Engine, menyiapkan antarmuka baku bagi programmer untuk menciptakan game nya dengan mudah, melalui scripting engine, yang disebut UnrealScript, dan juga libraries, yang berisi model standar dan texture standar dan juga world editor yang disebut sebagai UnrealED.

Setelah membahas game engine, saya akan mencoba membahas salah satu game engine yaitu Strawberry Prolog. Prolog  singkatan dari Programming in Logic. Dikembangkan oleh  Alain Colmenraurer dan P.Roussel di Universitas Marseilles Perancis, tahun 1972. Prolog populer di Eropa untuk aplikasi artificial intelligence, sedangkan di Amerika peneliti mengembangkan aplikasi yang sama, yaitu LISP.
Aplikasi prolog :
  • Sistem Pakar (Expert System)
Program menggunakan teknik pengambilan kesimpulan dari data-data yang didapat, layaknya seorang ahli. Contoh dalam mendiagnosa penyakit.
  • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Languange Processing)
Program dibuat agar pemakai dapat berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa manusia sehari-hari, layaknya penterjemah.

  • Robotik
Prolog digunakan untuk mengolah data masukan yang berasal dari sensor dan mengambil keputusan untuk menentukan gerakan yang harus dilakukan.
  • Pengenalan Pola (Pattern Recognition)
                Banyak digunakan dalam image processing, dimana komputer dapat membedakan suatu objek dengan objek yang lain.
  • Belajar (Learning)
                Program belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, dari pengamatan atau dari hal-hal yang pernah diminta untuk dilakukan.

Konsep pemrograman prolog :
Fakta dan Relasi
  • Prolog terdiri dari kumpulan data-data objek yang merupakan suatu fakta.
  • Fakta dibedakan 2 macam :
ú  Menunjukkan relasi.
ú  Menunjukkan milik/sifat.
  • Penulisannya diakhiri dengan tanda titik “.
  • Contoh :
FAKTA
PROLOG
Slamet adalah ayah Amin
ayah (slamet, amin).
Anita adalah seorang wanita
wanita (anita).
Angga suka renang dan tenis
suka(angga, renang). dan suka(angga,tenis).
Jeruk berwarna  orange
orange(jeruk).

Strawberry Prolog adalah dialek  (perpanjangan dari bahasa yang tidak mengubah sifat intrinsiknya) dari bahasa pemrograman Prolog. Sintaks-nya adalah sangat dekat dengan ISO-Prolog tapi itu memiliki banyak ekstensi yang bukan bagian dari standar. Ide utama dari Strawberry Prolog menjadi sangat mudah untuk digunakan dan itulah mengapa beberapa universitas menggunakannya untuk program Prolog mereka.
Strawberry Prolog diproduksi oleh Institut Matematika dan Informatika di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria. Versi pertama dirilis pada tahun 1996. Pemimpin tim Strawberry Dimiter Dobrev. kompiler Prolog adalah bagian dari proyek AI.

contoh program
Chess.spj - Bermain Catur Program. Anda bisa bermain melawan komputer. Program ini termasuk dalam instalasi standar Strawberry Prolog. Anda akan menemukannya di folder Permainan.
Fractals.pro – akan dilihat bahwa medan fraktal terbatas di mana dapat bergerak dan bahkan tersesat. Tujuannya adalah untuk menemukan tempat sasaran di lapangan. Ini adalah program pintar yang menggunakan pseudo-random nomor dalam rangka untuk menghasilkan lapangan yang tak terbatas tapi konstan fraktal di mana dapat kembali dan untuk menemukan ada gambar yang sama seperti sebelumnya. Sampel ini menunjukkan kekuatan grafis dari Strawberry Prolog dan akan menemukannya di folder Programs pada instalasi standar dari edisi Cahaya.




BEBERAPA EKSTENSI :
a.       variabel global                                                                   
b.      array      
c.       Definisi fungsi dan Built-in predikat
d.      Prolog CGI Script
e.      Strawberry Prolog sebagai server OLE
f.    OLE Otomasi - COM dan ActiveX

SWI-Prolog adalah sebuah implementasi open source dari bahasa pemrograman Prolog, yang biasa digunakan untuk aplikasi web mengajar dan semantik. Hal ini memiliki seperangkat kaya fitur, perpustakaan untuk kendala logika pemrograman, multithreading pengujian, unit, GUI, interfacing ke Jawa, ODBC dan lain-lain, pemrograman melek, web server, SGML, RDF, RDFS, pengembang alat-alat (termasuk sebuah IDE dengan GUI debugger dan profiler GUI), dan dokumentasi yang ekstensif.SWI-Prolog berjalan pada Unix, Windows, dan Macintosh platform.
SWI-Prolog telah berada di bawah pengembangan yang berkesinambungan sejak tahun 1987. Penulis utamanya adalah Jan Wielemaker. Nama SWI berasal dari Sociaal-Wetenschappelijke Informatica ("Ilmu Sosial Informatika"), nama mantan kelompok di University of Amsterdam, di mana Wielemaker digunakan. Nama kelompok ini telah berubah menjadi HCS (Human-Computer Studies).
  1. XPCE
XPCE adalah platform independen GUI toolkit untuk SWI-Prolog, Lisp dan bahasa interaktif dan dinamis mengetik lainnya. Meskipun XPCE dirancang untuk menjadi bahasa-independen, ia telah mendapatkan popularitas paling dengan Prolog. Perkembangan XPCE toolkit grafis dimulai pada tahun 1987, bersama dengan SWI-Prolog.
Ini mendukung tombol, menu, slider, tab dan dasar lainnya GUI widget. XPCE tersedia untuk semua platform yang didukung oleh SWI-Prolog.

  1. PceEmacs
PceEmacs adalah SWI-Prolog builtin editor. PceEmacs adalah clone Emacs diimplementasikan di Prolog (dan XPCE). Ini mendukung indentasi yang tepat, sintaks, memeriksa sintaks penuh dengan menghubungi SWI-Prolog parser, peringatan untuk variabel tunggal dan menemukan definisi predikat berdasarkan informasi sumber-dari database Prolog.
  1. JPL

JPL adalah antarmuka dua arah antara Jawa dan Prolog [2]. Hal ini membutuhkan baik SWI-Prolog dan Java SDK. Hal ini diinstal sebagai bagian dari SWI-Prolog.
Visual Prolog sebelumnya dikenal sebagai PDC Prolog dan Turbo Prolog merupakan bahasa pemrograman prolog yang berorientasi obyek. Sebelumnya, Turbo Prolog dipasarkan oleh Borland, namun saat ini produk tersebut dikembangkan serta dipasarkan oleh perusahaan asal Denmark, Prolog Development Center, yang sejatinya merupakan perusahaan yang mengembangkan Turbo Prolog. Visual Prolog dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis grafis untuk sistem operasi Microsoft Windows, aplikasi konsol, berkas pustaka .dll, dan program berbasis CGI. Program yang dibuat dengan Visual Prolog juga dapat memanfaatkan komponen COM milik Windows, dan akses database melalui ODBC. Visual Prolog merupakan bahasa pemrograman yang dikompilasi, dan bukan diinterpretasikan oleh sebuah interpreter.


Visual Prolog  merupakan bahasa pemrograman multi-paradigma didasarkan pada Prolog bahasa logis. Tujuan dari Visual Prolog adalah untuk mendukung pemrograman kekuatan industri masalah pengetahuan yang kompleks ditekankan. Visual Prolog adalah bahasa pemrograman yang sangat kuat dan aman menggabungkan fitur terbaik dari logis, paradigma pemrograman fungsional dan berorientasi objek dengan cara yang konsisten dan elegan.
Sejak versi 6.0 bahasa prolog telah mendukung secara penuh pemrograman berorientasi obyek.
-          Versi 7.0 membawa serta fitur polimorfisme parametrik.
-          Versi 7.2 memperkenalkan predikat anonim, serta namespace.
-          Versi 7.3 memperkenalkan kelas generik serta interface.

Referensi:


3 komentar: